Pegasus, Teman Seperjuangan Saya yang Tangguh

LOMBA-BLOG-ASUS-E202

Hai … teman-teman, apa kabar semua? Nggak terasa ya sudah masuk akhir Ramadhan. Sedih nggak? Iya pastilah sedih ya. Secara bulan penuh keberkahan sebentar lagi ninggalin kita. Semoga amalan kita di bulan ini diterima oleh Allah dan kita bisa dipertemukan lagi dengan Ramadhan di tahun berikutnya, Aamiin.

Ngomong-ngomong masalah sedih, kesedihan saya plus plus nih kawan. Pertama, itu tadi, karena bentar lagi ditinggal Ramadhan. Kedua, Ramadhan kali ini harus LDR-an sama si ayah. Dan yang ketiga, laptop kesayangan saya rusaaaak 😦

Laptop itu sudah lama banget jadi teman seperjuangan saya. Nggak terhitung berapa banyak pekerjaan penting yang bisa saya selesaikan dan berjalan lancar ditemani laptop itu, saya sampai kasih nama kesayangan buat dia, Pegasus.

Hmm… jadi ingat zaman ngerjain tugas kuliah. Tahu sendirilah ya, kalau jadi anak kuliahan itu tugasnya bejibun. Waktu yang terbatas dan tugas yang banyak membuat saya harus pintar-pintar manfaatkan waktu. Alhasil, saya selalu membawa Pegasus kemanapun pergi. Sambil nunggu dosen, saya manfaatkan waktu dengan membuat tugas. Kalau tugas belum selesai, beberapa detik sebelum presentasi saya masih sempatkan finishing, hehe

Di tempat kerja, kala itu saya kuliah sambil mengajar di sekolah dan les, saya juga memanfaatkan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas yang belum selesai. Membuat bahan ajar dan presentasi, RPP, input nilai anak didik, dan seabrek kegiatan lainnya – termasuk mengerjakan tugas kuliah – sering saya kerjakan di sekolah.

20170622_135827

Pegasus membantu saya tetap produktif

Yang namanya guru kan harus ikut jadwal yang sudah ditetapkan. Bisa aja, hari itu saya ngajar jam pertama kedua (7.30 – 8.50), eh setelahnya kosong, baru lanjut lagi jam terakhir (13.00 – 14.15). Rentang waktu itu saya harus ngapain coba? Gosip sama guru-guru lain? Nggak bisa selama itu juga kaleee, hehe. Nah, kesempatan inilah yang saya gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas tadi.

Kenapa kerjanya nggak di rumah? Karena selepas mengajar, saya harus kuliah. Kalau nggak kuliah lanjut ngajar les. Pulang seringnya sampai rumah jam 10 malam. Duh, kebayang kan ya, betapa padatnya jadwal saya kala itu (sok sibuk dilempar pakai brownies :-D). Sampai rumah, saya maunya ya langsung istirahat.

O ya, satu lagi, dia bukan cuma bantu mengerjakan tugas tapi juga bisa menghibur. Kalau kebetulan lagi jenuh dan butuh hiburan, ya tinggal dinyalakan, putar video. Samalah seperti teman-teman yang lain ya? (Salamin yang suka nonton satu-satu :-D)20170622_140410

Pegasus yang sudah menemani saya lebih dari 5 tahun

Jadi, si Pegasus sudah seperti teman seperjuangan saya. Ada menemani kapanpun dan dimanapun. Dia sudah membantu saya tetap produktif dan memanfaatkan waktu dengan maksimal. Menemani saya dari zaman kuliah sampai menikah. Bisa dibayangin kan betapa sedihnya saya ketika dia rusak, hancur hati ini Maaak 😥 Apalagi rusaknya bukan karena usia yang mulai menua tapi karena perbuatan si ayah. Masa, laptop taruh di bagasi pesawat? Ya hancur di lempar-lempar petugas, huaaaa 😥

Padahal, sebenarnya si Pegasus ini kuat lho. Awal beli, dia jatuh dari atas meja belajar dan dalam posisi terbuka Mak. Jantung saya serasa mau copot, masa baru beli langsung rusak. Pikiran saya udah horor aja waktu itu. Eh waktu dicek tahu-tahunya nggak apa-apa. Alhamdulillaah. O ya, itu juga awalnya saya kasih nama Pegasus, karena dia kuat. Saya ambil dari kata ASUS juga sih.

Nah, karena sekarang Pegasus sudah masuk museum, jadi saya butuh penggantinya. Meskipun nggak sesibuk dulu, saya tetap membutuhkan perangkat  yang bisa membantu saya menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah. Saya merasakan betul produktivitas saya menurun setelah si Pegasus wafat. Apalagi sekarang saya sudah punya baby, keluar masuk kamar-ruang komputer untuk menyelesaikan pekerjaan agak ribet. Enaknya kayak dulu, setelah anak tidur, saya bisa kerja di dekatnya sambil menemani.

Kriteria Notebook yang saya inginkan tidak jauh-jauh dari Pegasus lama saya, nyaman dipandang dan nggak berat dikantong. Kebutuhan saya juga nggak macam-macam, paling banyak untuk ngetik atau office, edit foto, putar audio dan video.  Ukurannya jangan terlalu besar atau terlalu kecil, seperti Pegasus, 11” cukup. Bobotnya kalau bisa seringan mungkin biar enak dibawa kemana-mana. Masalah batere, maunya sih yang tahan lama karena saya nggak selalu bisa dapat tempat nge-cas. Apalagi kalau tiba ‘musim’ pemadaman listrik, beuuuh bisa berjam-jam. Dan yang nggak kalah penting sih masalah service center, maunya yang udah ada di sini – Lombok, seperti si Pegasus.

Setelah ngubek-ubek Abang Google, eh ternyata ada saudaranya si Pegasus yaitu notebook Asus E202. Berita baiknya lagi, generasi saudaranya ini lebih bagus lho, melebihi ekspektasi saya yang cuma empat poin tadi. Mau tau apa saja kelebihan saudaranya ini, berikut saya daftarkan ya.

Ukuran. Layar Notebook ini 11,6 inchi. Ukurannya nggak lebih besar dari kertas A4. Masuk shoulder bag ibu-ibu nggak masalah, bakalan muat. Apalagi untuk yang sekolah atau mahasiswa, masuk banget.

fg_006

Bobot. Saudaranya Pegasus ini ringan, cuma 1,25 kg. Jauh lebih ringan ketimbang kitab FisMat (Fisika Matematika) saya dulu yang setebal bantal. FisMat aja kuat dibawa kesana kemari, apalagi yang seringan ini. Yang belajar FisMat mana suaranyaa?. Oh iya, ini bisa jadi solusi untuk mahasiswa ataupun pelajar nih. Nggak perlu milih bawa buku atau laptop. Dua-duanya bisa diangkut euy.

Daya Tahan. Dilengkapi dengan prosesor Intel Celeron Dual Core N3050 generasi kelima yang rendah daya, notebook ini bisa bertahan selama 8 jam. Karena alasan ini juga, kalau dipakai dia nggak akan panas, stay cool. Nggak ada lagi deh cerita notebook yang seperti setrika-an saking panasnya.

Desain Tanpa Kipas. Karena nggak panas tadi, jadi notebooknya didesain nggak pakai kipas yang biasanya bikin laptop berisik saat bekerja. Jadi yang ini, sama sekali nggak berisik. Mau kerja  tengah malam, nggak perlu khawatir bikin yang sedang dibuai mimpi kebangun.

pilbox.themuse.com

Perangkat. Meskipun ramping dan ringan, bukan berarti ASUS E202 ini bawaannya minimalis. Semua kebutuhan colokan untuk kebutuhan computing udah ada. Mau colokan HDMI? Ada. Slot kartu MicroSD? Ada juga. Kalau slot USB? Apalagi, banyak. Yang ini malah udah pakai slot USB yang tercanggih, USB 3.1 tipe C. Tipe USB ini bisa mentransmisikan data dengan kecepatan hingga 5 Gbps, 11x lebih cepat dibandingkan USB 2.0 lho. Kalau mau copy drama Korea dari episode 1 sampai 16 yang besarnya sekitar 4 GB misalnya, cuma butuh waktu 1 detik booook!!!

fg2_002fg1_003

Bentuk Charger. Kalau biasanya bentuk charger itu setengah bata dan menuhin tas, notebook ini punya bentuk charger yang unik. Panjangnya cuma 53 mm, itu berarti nggak lebih besar dibanding sama kartu ATM. Praktis dong ya kalau mau dibawa juga?! Meskipun baterenya bisa tahan lama, kali aja kan kita lupa ngecas malamnya karena ketiduran.

Batere. Tadi kan saya sudah sebutkan kalau baterenya bisa tahan 8 jam. Tapi bukan berarti ngisinya juga lama. Karena sudah dilengkapi USB 3.1 tipe C tadi, pengisian dayanya bisa berlangsung cepat. Apalagi colokan casnya reversible, bisa dicolok dari berbagai arah.

Touchpad. Yang saya suka dari Pegasus adalah desain touchpadnya yang Smart Gesture. Pengoperasiannya gampang banget. Kalau mau perbesar tinggal sentuhin dua jari ke touchpad terus jaraknya diperlebar. Mau scroll, tinggal geser atas bawah di bagian kanan touchpadnya. Praktis, saya nggak perlu geser-geser kursor ke ikon di layar. Fungsi ini juga ternyata ada di ASUS E202 dengan versi yang diupgrade. Model yang ini dibuat lebih responsif seperti touchscreen di smartphone. Ukurannya juga lebih besar dibanding laptop ukuran 11” pada umumnya. Jadi pasti lebih nyaman makenya.

fg_005

Keyboard. Bentuk keyboardnya dirancang dengan fitur chiclet. Apa itu? Jarak antar tombol dan kedalamannya benar-benar disesuaikan sehingga jari-jari kita bisa dengan nyaman lincah mengetik. Apalagi kalau lagi dikejar deadline, ngetik marathon dan super cepat nggak akan masalah.

fg_005

Wi-Fi. Paling asik download kalau ada koneksi wi-fi gratisan kan? Hayoo ngaku!!! Hehe. Saya juga gitu kok. Nah, notebook ini punya jenis wi-fi generasi terbaru, 802.11 ac. Kecepatan bandwidthnya bisa sampai 1300Mbps atau 1,3Gbps. Artinya, kalau mau download-download bakalan lebih cepat.

Audio. Dua speakernya terletak di bagian depan, sebelah kiri dan kanan. Jadi bisa langsung nyampe ke telinga. Dengan teknologi ASUS Sonicmaster bikin suaranya nggak akan pecah meskipun pada volume maksimal.

fg_002

Tuh kan, daftar kelebihannya banyak. Generasi yang ini sudah jauh banget ninggalin Pegasus saya. Apalagi pilihan warnanya cantik-cantik banget. Ada Silk White, Dark Blue, Thunder Blue dan Red Rouge. Jadi makin mupeng deh sayanya.

fg_006

Maka dari itu, setelah mengumpulkan informasi di atas, saya pergi ke toko komputer. Saya mau buktikan sendiri kebenarannya. Meskipun saya sayang banget sama Pegasus tapi cinta saya nggak buta, saya nggak mau menutup mata dengan kebenaran yang ada #jiaaah.

Beberapa poin yang bisa saya cek adalah ukuran, desain tanpa kipas, charger, touchpad, keyboard dan audionya. Sedangkan sisanya nggak bisa saya cek karena harus beli dulu. Lha katanya mau cari pengganti Pegasus? Kenapa nggak langsung beli, emang mahal ya? Hehe, relatif murah sih sebenarnya, cuma 3 juta-an, tapi mau gimana? Celengan saya belum penuh. Maklum emak-emak irit, harus pandai-pandai ngatur duit. Saya harus mampu bertahan dengan keadaan yang ada. Syukur-syukur kalau ada yang mau ngasi gratis #kedip-kedip

Terus hasil ceknya gimana? Semua informasi yang udah saya tuliskan di atas benar adanya. Bodinya ramping, nggak berisik, audionya jernih, touchpad dan keyboardnya enak banget dipakai. Mengenai bobotnya? Anak kecil aja kuat ngangkatnya. Saya bela-belain suruh seorang bocah angkat itu laptop. Padahal kalau jatuh kan harus bayar, xixixi

IMG_20170608_104650

O ya, Asus E202 tersedia dalam 2 versi, Windows 10 dan juga DOS. Pilihan ada di tangan kita, mau pakai Windows 10 ya pilih yang versi Windows 10. Tapi kalau mau pakai Windows 7 atau Linux misalnya, pilih yang versi DOS.

Karena saya nggak bisa tampilkan hasil cek dan ricek saya dalam bentuk video, maka di sini saya sertakan link youtube dari dua sumber untuk teman-teman yang mau lihat reviewnya. Klik link di bawah ini ya!

Review dalam Bahasa Inggris by Mobilegeeks

Review dalam Bahasa Indonesia by Nerd Reviews ID

Gimana, tertarik juga dengan ASUS E202 seperti saya? Tertarik jugalah pastinya yaaa? Hehe. Yah, semoga saja saya bisa cepat dapatkan Pegasus yang baru. Saya bisa produktif nulis resensi lagi di media, nulis di blog, bikin blog TLD (belum berani bikin ya salah satunya karena maslaah ini 😦 ), terima job menulis, lebih aktif bimbing remaja nulis dan masih banyak lagi. Mohon doanya ya teman-teman, apalagi ini masih Ramadhan, semoga doa-doa kita diijabah oleh Allah yang Rahman.

Demikian pengalaman saya dengan Pegasus dan kriteria penggantinya. Teman-teman ada cerita yang lain? Yuk berbagi 🙂

Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com.

23 thoughts on “Pegasus, Teman Seperjuangan Saya yang Tangguh

  1. Usth strong bangeet dr bangun sampe tidur lgi ada agenda dan jam 10 baru nyampe rumah. Hehehee
    Biasanya memasuki semester tua kami mulai jenuh usth 😭 sedih bangeet kasian tugas dianggurin.

    Oo iyaaa, ttg Pegasus. Semoga bisa dapat pengganti yg lebih baik ya usth. Allah tau kapn harus mengambil kembali milik-Nya, serta kpn dan dengan apa menggantinya lgi 😉

    Good luck competisinya usth 😉😘

  2. wah lumayan mbak ini jadi recommend banget buat dita, apa lagi skrng kebetulan lagi butuh laptop nih, lagi pingin cari cari yg bagus, baca tulisan ini bisa jadi alternatif milih asus E202 😊

    • Ehem … yang baru jadi mahasiswa, selamat yaa, barakallah 😊
      Yupz … tapi ingat, beli laptop harus sesuaikan dengan kebutuhan yaa😊

  3. Ini uda macem first live ya ama pegasus kirain pegasus itu apaaa gituuuu…. semacam hewan peliharaan eh taunya laptop peliharaan…wkwkkwkwk
    Berarti ini sodaranya ya… kali ini mau dikasi nama apa?
    Harus ada asus nya dong…

      • Wkwkwk … itu di dalamnya banyk peliharaan, termasuk drama peliharaan, imut-imut 😆
        Belum kepikiran mau kasi nama, tetap Pegasus atau ganti belum tau. Kalau udah di tangan baru deh dipikirin lagi, hehe. Atau Enan ada ide? 🤔

    • Bener banget mas, ini notebook idaman. Good Luck juga yaa. Terima kasih sudah berkunjung, InsyaAlloh nanti saya kunjungi balik.

Leave a reply to Kuaci Cancel reply